Mendiang Mbah Minto Klaten dan Warisan Jokenya Yang Abadi

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Share on telegram
Share on linkedin
Mbah Minto /Foto: instagram-ucup_jbsklaten

Kemunculan Mbah Minto (85) di media sosial pada pertengahan tahun 2020 membuat sosoknya mendadak fenomenal. Minto Suwito Siyam alias Mbah Minto asal Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah muncul di saat pandemi Covid-19 lagi gawat-gawatnya.

Saat itu sebagian besar masyarakat juga lagi uring-uringan menanggapi kebijakan pemerintah yang melarang mudik lebaran Idul Fitri (tahun 2020).Terutama mereka yang selama ini bekerja di kota-kota besar. Jakarta, Surabaya, Bandung dan sekitarnya, serta luar Jawa. Impiannya untuk mudik, pulang kampung bertemu keluarga, kandas.

Mbah Minto muncul di channel youtube, dengan video berjudul Gagal Mudik. Sebuah video pendek bergaya parodi besutan Mohammad Sofyan alias Ucup Klaten (31). Mbah Minto memerankan diri seorang ibu yang anak laki-lakinya tengah bertahan di perantauan.

Melalui percakapan via telepon selular, si anak berniat mudik, tapi ia cegah karena alasan pandemi Covid-19. Caranya melarang untuk tidak mudik, mengocok perut setiap orang yang menonton videonya.

“Rasah muleh le, mengko keno virus, sing penting duite muleh (Tidak usah pulang le, nanti kena virus, yang penting uangnya yang pulang),” tutur Mbah Minto dalam rekaman video youtube Mei 2020. “Nek kangen ae, tak kirimi foto le (Kalau hanya kangen, saya kirimi foto le ),” demikian nasihat Mbah Minto.

Mbah Minto memakai bahasa Jawa. Dialeknya natural, polos, dengan gaya medok Jawa Tengahan. Namun justru itu daya tariknya. Video jenaka tersebut sontak viral, ditonton jutaan netizen. Bahkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sampai memberikannya imbalan duit Rp 1 juta. Sosok Mbah Minto juga menarik perhatian Najwa Shihab, host acara Mata Najwa yang kemudian menghubungi melalui komunikasi daring.

“Kami bertetangga,” tutur Mohammad Sofyan alias Ucup Klaten di channel youtube Narasi TV menjawab pertanyaan Najwa.

Ucup sedari awal memang berniat membikin video dagelan. Kebetulan Polres Klaten Jawa Tengah sedang menggelar lomba, dan ia memberanikan diri ikut. Ia ajak Mbah Minto berkolaborasi sebagai talent, dan tidak menyangka video tersebut viral.

“Yo seneng ae (ya seneng aja),” kata Mbah Minto menjawab pertanyaan Najwa kenapa bersedia diajak Ucup Klaten membikin video parodi.

Mbah Minto sehari-hari beraktivitas membersihkan rumput di sekitar rumah, termasuk rumah tetangganya ketik diminta. Ia juga tak jarang mengeriki (kerokan) tetangganya yang mengeluh masuk angin, dan menginginkan jasanya. Termasuk melayani jasa pijat.

Karena tidak fasih berbahasa Indonesia, di channel youtube Narasi TV Ucup Klaten yang lebih banyak menjelaskan. Mbah Minto hidup sendirian. Empat anaknya sudah berumah tangga dan tak lagi hidup bersama dengannya. Pada lebaran tahun 2020, anak dan cucu Mbah Minto juga tidak mudik karena alasan pandemi Covid-19. Keempat anaknya berada di luar kota.

Video Gagal Mudik Mbah Minto bisa mengobati kekecewaan masyarakat yang gagal bertemu keluarga di kampung halaman. Nana (Najwa Shihab) menyebut video tersebut memberi edukasi kepada masyarakat. Orang yang menonton, hatinya tergerak untuk tidak pulang kampung dulu karena Covid-19 masih merajalela.

“Mbak Nana sehat terus, rejekine lancar, seneng terus,” kata Mbah Minto kepada Najwa Shihab. “Matur nuwun, terima kasih. Doa yang sama untuk Mbah Minto,” jawab Najwa.

Joke-joke Yang Terus Dikenang

Video parodi Gagal Mudik yang viral menjadi titik balik kehidupan Mbah Minto. Ia menjadi bintang iklan dengan platform media sosial youtube. Mbah Minto mengendorse beberapa produk minuman kesehatan, jilbab dan perkakas rumah tangga. Ia sudah membintangi sebanyak 190 konten video. Mbah Minto juga memiliki akun instagram sendiri, yakni @simbok_minto yang dikelola bersama Ucup Klaten.

Sebelum viral, Mbah Minto pernah hanya menikmati pendapatan Rp 20 ribu dari youtube. Kemudian naik Rp 300 ribu dan terus bertambah seiring meningkatnya jumlah subscriber. Setelah terkenal rumah Mbah Minto yang berlantai tanah, telah berubah menjadi keramik warna putih. Rumah bertembok batako itu juga telah diplester.

Pada Rabu, 22 Desember 2021 Mbah Minto tutup usia. Akun instagram @ucup_jbsklaten mengunggah kabar duka tersebut di timelinenya. “Sugeng tindak simbok…Terima kasih untuk semua kebaikan dan ketulusanmu, karya- karyamu akan selalu kami kenang”.

Dalam sekejap komentar warganet langsung membanjiri dengan ucapan duka cita. Sejak postingan diunggah tercatat ada 15.925 komentar netizen yang nyaris seluruhnya ikut mengucapkan bela sungkawa.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga turut mengucapkan duka cita. Begitu juga musisi lagu-lagu Jawa, Ndarboygenk juga menyampaikan bela sungkawa. “belasungkawa mass, amin suwargi langgeng,” tulisnya.

Postingan Ucup Klaten yang disertai poster Mbah Minto dalam waktu singkat membanjir 206.627 like. Mbah Minto meninggal dunia di rumah sakit pada pukul 21.00 WIB. Sebelum mangkat, ia sempat tidak sadarkan diri selama 10 hari di rumah sakit.

Mbah Minto yang meninggalkan empat orang anak dan 15 cucu memiliki riwayat penyakit darah tinggi. Keluarga memakamkan jenazah sosok fenomenal di platform media sosial itu di Sasonoloyo, Wonosegaran, Bugel, Klaten, Jawa Tengah. Pemakaman berlangsung Kamis 23 Desember 2021. Seperti yang disampaikan Ucup Klaten. Karya Mbah Minto akan tetap hidup dan dikenang.

Orang akan selalu mengenang keluguan kata-katanya yang muncul di setiap videonya. Kata-kata yang telah menjelma antara joke dan quote.

Berikut diantaranya: “Kenapa syukur harus dipanjatkan?, karena syukur raiso manjat dewe (Kenapa syukur harus dipanjatkan?, karena syukur tidak bisa memanjat sendiri). Pancen wong wedok kuwi ora tau salah. Sing salah kuwi sego goreng. Sego wes mateng kok digoreng”. “Meriang, Merindukan Kasih Sayang”, “Gusti Sing nguatno, menungso sing ngambyarno”, “Mangano sing akeh, ben kuat menghadapi kenyataan”. “Rasah muleh le, penting duite muleh. Nek kangen ae tak kirimi foto,”.

Penulis: Arif Kertonyono

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Share on telegram
Share on linkedin

SERING DIBACA

IKUTI KAMI