Angkat Cerita Mistis, Om Hao Kisahkan Pengalaman Supranaturalnya
- Januari 16, 2022
- 12:08 am

Siapa yang tidak mengenal Hari Kurniawan atau biasa yang disapa Om Hao, laki-laki kelahiran Jombang Jawa Timur ini tengah menduduki puncak popularitas dengan konten kisah supranaturalnya yang ia bagikan di beberapa media sosial. Om Hao dikenal sebagai YouTuber yang mempunyai ciri khas saat menceritakan kisah magisnya. Bukan lagi dengan intonasi yang terkesan menyeramkan dan jumpscare, tapi Om Hao membawakan kisahnya dengan intonasi yang sangat sopan dan lembut.
Hal tersebut tentunya menarik perhatian bagi sebagian penggemarnya, selain jauh dari kesan menakutkan, penikmat cerita magis bisa menikmati kisah yang dibawakan oleh Om Hao tanpa ada bayang-bayang ketakutan. Diketahui, kisah yang dibagikan Om Hao adalah kisah yang benar-benar ia alami dari kecil hingga sekarang. Selain itu, beberapa kisah yang ia bagikan juga merupakan ilmu pengetahuan budaya dan adat masyarakat suku Jawa pada masa lampau.

Masa Kecil
Hari Kurniawan atau yang kerap disapa Om Hao lahir di Jombang pada tanggal 13 April, namun beberapa literasi dan artikel tidak menyebutkan tahun kelahiran pria yang mampu berkomunikasi dengan sosok kasat mata ini. Meskipun lahir di Kota Santri, Om Hao pindah ke Jogjakarta saat ia berusia 3 tahun. Saat itulah Om Hao mulai merasakan pengalaman-pengalaman mistis.
“Sering diperlihatkan di lemari ada sosok yang besar. Saya ketakutan waktu itu, saya menangis tapi tidak keluar air mata. Jadi hanya ekspresi atau mimik ketakutan. Karena ibu saya khawatir, akhirnya saya dibawa ke kyai dan mata batin saya ditutup. Namun, saat saya berusia 7 tahun setelah khitan, mata batin saya terbuka lagi secara alami,” jelas Om Hao saat hadir di podcast Denny Sumargo.
Sebelum itu, saat Om Hao berusia 1 tahun ia juga sudah mengalami pengalaman di luar nalar yang sulit dipahami dengan akal sehat. Pasalnya, saat berusia 1 tahun ia sudah bisa berbicara dan minta diantar ke tempat-tempat bersejarah. Mengingat, tempat tinggal Om Hao saat itu tidak jauh dari situs bersejarah Majapahit Trowulan.
“Kalau anak usia 2 tahun atau 3 tahun biasanya minta diajak jalan-jalan ke taman atau ke kebun binatang. Kalau saya, waktu usia 1,5 tahun saya sudah bisa berbicara dan minta diantar ke situs-situs bersejarah,” cerita Om Hao tentang masa Balitanya.
Sementara itu, panggilan Om Hao sendiri merupakan panggilan yang diberikan oleh teman-temannya di Kisah Tanah Jawa. Menurut mereka, kata Om merupakan sapaan anak zaman sekarang yang mengibaratkan sapaan Om sama dengan Bos. Sedangkan, sapaan Hao berawal dari karirnya selama 12 tahun yang pernah berkecimpung di dunia furniture.
“Dulu pernah kerja ikut orang Tionghoa, menurut atasan saya nama Hari itu sudah umum. Jadi untuk nomenklatur, email, pakai nama Hao saja. Karena dalam bahasa Mandarin, Hao berarti baik. Harapannya nanti kalau sudah tidak kerja sama atasan saya ini, saya tetap baik atau hoki begitu,” demikian penjelasam Om Hao.
Perjalanan karir
Karena pengalaman magisnya tersebut, pada tahun 2013 Om Hao diberi tanggungjawab untuk merawat bangunan tua yang bersejarah. Disaat itulah ia mampu merasakan residu atau sisa-sisa energi dari tempat yang ia rawat. Meskipun, Om Hao menganggap kemampuan yang ia miliki hanya sebatas imajinasi. Om Hao kerapkali mendengar suara dengan bahasa Belanda dan bayang-bayang foto lampau.
Melihat baktinya ke bangunan bersejarah, pada tahun 2014 Om Hao dipercaya untuk mengkoordinir perawatan bangunan-bangunan bersejarah. Sebelumya, bangunan-bangunan itu disebut sebagai tempat genderuwo. Mengetahui hal tersebut, Om Hao dan teman-temannya seperti arkeolog, arsitektur, dan melakukan riset lalu menyulap bangunan tua tersebut menjadi laboratorium tempat belajar arsitektur dan sejarah.
“Sebelum bangunan itu dipoles, malamnya saya tidur di situ. Disaat itulah saya didatangi orang-orang Belanda. Mereka bilang ubinnya jangan seperti ini, nanti catnya tetap putih, dekorasinya seperti ini, saya ikuti semua dan ternyata ada kecocokan dengan yang ada di foto. Lalu, aura dari bangunan itu seperti terpancar,” demikian kisah pengalaman magis Om Hao.
Hal tersebut didukung dengan kemampuan Om Hao yakni Retrokognisi. Retrokognisi merupakan sebuah kemampuan yang bisa merasakan sisa energi dari kejadian masa lalu. Menurut beberapa sumber, Om Hao mempunyai 7 lapis aura dan beberapa sosok makhluk astral yang mengikuti. Mulai dari sosok putri berpakaian serba putih dan hijau hingga jenderal panglima yang banyak membawa pasukan perang untuk melindungi Om Hao.
Kisah Tanah Jawa
Kisah Tanah Jawa merupakan tim yang terdiri dari 5 orang masing-masing Dienan Silmy, Bonaventura Genta, Om Hao, Monggo serta Sketsa Day. Kisah Tanah Jawa sendiri kerapkali melakukan investigasi dan menelisik sejarah dari sudut pandang yang berbeda.
Berdiri sekitar akhir 2017, bermula dari teman nongkrong yang memiliki kesukaan pada bidang yang sama, yakni sejarah. Dari obrolan santai yang menceritakan sejarah Jawa dengan dibalut bau-bau mistis, hingga memutuskan aktif di YouTube dan Instagram pada tahun 2018.
Pasang-surut dalam membesarkan nama Kisah Tanah Jawa telah dialami oleh Om Hao dan teman-temannya. Pada awal terbentuknya Kisah Tanah Jawa, mereka membuat konten berupa cerita tentang tanah Jawa pada masa lampau dari beberapa sudut pandang. Mulai dari sudut pandang sejarah hingga metafisika.
Lalu, pada tahun 2019, Kisah Tanah Jawa resmi meluncurkan buku perdananya. Dan pada pertengahan tahun 2019, buku kedua resmi rilis dengan judul Jagad Lelembut melalui penerbit Gagas Media.
Diketahui, beberapa cerita yang diangkat oleh Kisah Tanah Jawa merupakan cerita yang dekat dengan masyarakat. Cerita-cerita tersebut seperti halnya penglaris, tumbal saat sebelum membangun sebuah bangunan, atau tragedi yang pernah terjadi di masa lalu.
Tahun berganti tahun, YouTube Channel Kisah Tanah Jawa semakin berkembang. Tidak hanya pada konten YouTube, mereka juga melebarkan sayapnya di kancah perfilman. Tak jarang Kisah Tanah Jawa menduduki tangga trending di YouTube dan aktif berkolaborasi dengan Channel YouTube yang lain dengan konten yang tak jauh berbeda.
Baca juga
- Ungkapan Anies Baswedan untuk Kondang Sutrisno: Selamat Jalan Pejuang
- Lahir Rabu Kliwon, Anies Baswedan Masuk Circle Weton Presiden
- Peran Alim Ulama dalam Merekatkan Kembali Kesadaran Berbangsa dan Bernegara
- Makna Lakon Wayang Kulit Bima Suci Buat Anies Baswedan
- Kisah Unik Wan Sehan di Rumah Anies Baswedan